Jadi di usia Reiji yang menginjak 8 minggu kemarin, tiba-tiba aku melihat kulit kepalanya yang menebal dan berkerak. Tentu saja aku sudah 'mak deg'. Apa sakit di kulit leher dan ketiak nya merambah ke bagian kepala, apakah ini eksim kepala. Dokter kulit yang aku kunjungi waktu pertama kali itu, mengatakan itu normal dan akan mengelupas pada waktunya. Boleh dibantu menggunakan baby oil yang dipijatkan lembut di kulit kepala, agar lapisan yang kering itu melunak. Tidak boleh sengaja mencongkel-congkel karena gemas atau karena ingin segera bersih.
Awalnya akupun sama seperti orang-orang yang gemas ingin mencongkel keropeng kulit yang mengering. Sekali dua kali tidak papa lah ya nak, kataku menuruti ego ku. Tak lama kemudian Reiji rewel, Matihlah aku. Akhirnya aku tak melanjutkan aktivitas berbahaya itu, aku biarkan dan malamnya aku berikan baby oil ke kulit kepala Reiji. Kemudian, keropeng nya terlepas dengan sedikit pijatan di kepala. Alhamdulillah.
Tiga hari atau sekitar 4 hari kemudian, aku mendapati kulit kepala Reiji kembali memutih dan berkerak. Waduh. Apakah craddle cap bisa berulang? pikirku. Memang sih selama 3 hari itu aku tidak mencuci rambut Reiji karena takut kulitnya sedang sensitif. Tapi malah jadinya begini. Malam-malam Reiji rewel sekali. Kepalanya di geleng-gelengkan, menandakan ia sedang kegatalan. Akhirnya aku beri salep yang diberikan dokter kulit untuk mengobati eksimnya. Alhamdulillah besoknya sembuh.
Tiga hari berlalu. Ternyata kulit Reiji kembali menebal. Huhuhu. Apakah ini eksim atau psoriasis kulit kepala ya. Batinku kelu. Aku berikan baby oil, berharap akan sembuh lusa. Tapi malah Reiji semakin rewel besoknya. Akhirnya aku kembali memberikan Reiji salep dari dokter kulit. Alhamdulillah sembuh, dan kulit Reiji membaik. Lusa aku cuci kulit kepalanya agar tidak perih, takut hari itu kulitnya masih sensitif dan perih ketika terkena sabun bayi.
![]() |
cradle cap yang kambuh :( |
![]() |
shampo cetaphill untuk Reiji |
Sekian curhataan ibuk. Tumbuhlah sehat selalu ya anaku sayang.
0 Komentar